Selasa, 17 Mei 2016

Bahti

Memahami OSI Model Layer



Apakah anda ingin menekuni dunia jaringan komputer? Sudah sepantasnya anda mempelajari model referensi standar yang dinamakan Open System Interconnection atau lebih sering disebut OSI Model/OSI Layers. Berbagai Jaringan komputer yang sudah menjangkau setiap sudut di dunia ini sudah pasti memiliki cara kerjanya sendiri, namun pastinya tidak akan jauh berbeda dari model referensi OSI ini. Model OSI ini bisa digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika dan umum.

Model OSI ini memiliki 7 lapisan/layer yang dimana setiap layer mempunyai cara kerja dan ciri khas masing-masing. Ketujuh layer tersebut diantaranya adalah:
  1. Physical
  2. Data Link
  3. Network
  4. Transport
  5. Session
  6. Presentation
  7. Application
Kenapa model OSI ini dibuat berlapis? Kenapa tidak dibuat satu lapisan saja supaya lebih mudah diingat? Justru alasan kenapa model OSI ini dibuat berlapis adalah memudahkan siapa saja dalam memahami cara kerja jaringan komputer secara menyeluruh. Di samping itu juga, memudahkan kita untuk melakukan troubleshooting pada jaringan, karena permasalahan pada jaringan dipecah menjadi beberapa bagian dan lebih mudah menganalisa permasalahan pokoknya.


 Dari gambar di atas kita bisa melihat 7 lapisan yang dibuat menjadi 2 lapisan secara fungsional, yaitu Upper layers dan Lower Layers.

1. Upper Layers

Upper Layers  atau bisa disebut sebagai application layers. Di Upper Layers ini terfokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan dalam komputer. Upper Layers juga lebih banyak diimplementasikan dalam bentuk software.

2. Lower Layers

Lower Layers atau bisa disebut sebagai Data Flow Layers. DI Lower Layers ini terfokus bagaimana cara data terkirim atau mengalir pada suatu jaringan. Lower Layers bisa diimplementasikan dalam bentuk hardware maupun software.

Berikut adalah penjabaran setiap layer beserta fungsi dari masing-masing layer.



Layer Fungsi Contoh Protokol
Application Menyediakan service bagi berbagai aplikasi network atau mengatur bagaimana sebuah aplikasi berjalan dan dapat mengakses jaringan HTTP, SMTP, FTP, DHCP, SNMP, Telnet, SSH
Presentation Mengatur konversi dan translasi berbagai format data yang hendak ditransmisikan melalui jaringan, seperti kompresi data dan enkripsi data ASCII, TDI, MIDI, MPEG, JPEG
Session Mengatur sesi yang meliputi establishing/memulai, maintaining/mengatur, terminating/mengakhiri suatu koneksi dan antar entitas yang dimiliki oleh layer presentasion, SQL, X Window, DNS, NFS
Transport Mengatur end-to-end communication protocol. Layer ini bertanggung jawab terhadap "keselamatan data" dan "segmentasi data", seperti: mengatur flow control (kontrol aliran data), error detection (deteksi error) koreksi data, sequencing data (pengurutan data), dan size of the packet (ukuran paket data) TCP, UDP, IP eXchange
Network Menentukan rute yang akan dilewati oleh suatu data. Layer ini mengatur logical addressing atau biasa disebut dengan IP address, dan path determination (penentuan rute tujuan) IP, ICMP, IGRP, RIP, OSPF, IPsec
Data-Link Menentukan physical addressing (pengalamatan fisik), error notification (pendeteksian error), frame flow control (kontrol aliran frame), dan topologi network IEEE 802.3, ATM, CDP, HDP, FDDI, Frame Relay, HDLC, ISL, PPP
Physical Layer ini menentukan masalah kelistrikan/gelombang/medan dan berbagai prosedur/fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, dan pengabelan RS-232, 10 Base-T, 100Base-Tx, DSL, POTS



Bahti

About Bahti

Wanna be a Network Geek, Tokusatsu and Anime Fanboy.

Subscribe to this Blog via Email :